Kalurahan GIRIASIH

Desa Giriasih memiliki tiga telaga yang berfungsi sebagai penampung air hujan, untuk kebutuhan pengairan di musim kemarau, yaitu Telaga Pampon, Telaga Bembem dan Telaga Karang.

Telaga Bembem merupakan salah satu telaga yang mempunyai daya tahan tampung air yang cukup lama, sehingga menjadi satu-satunya telaga yang menjadi tumpuan warga Desa Giriasih untuk membantu aktifitas sehari-hari, tak terkecuali untuk memandikan hewan ternak.

Pada hari Minggu, 16 April 2017 terjadi kejadian langka di telaga Bembem, yaitu se ekor sapi mati karena tenggelam. Kejadian ini sontak membuat warga di sekitar telaga Bembem geger, pasalnya kejadian ini baru pertama kali terjadi di Telaga bembem.

Yang menjadi korbannya adalah sapi milik Bapak Suwardi (Pak Bagong), warga Padukuhan Ngoro-oro.

Menurut informasi dari pemilik sapi dan saksi yang ada disekitar telaga, kejadian itu bermula ketika sapi dimandikan kakinya terlilit tali yang kebetulan di ikatkan pada tiang penyangga tepi telaga, yang merupakan akses untuk memandikan hewan ternak, sehingga  sapi tidak bisa berenang dan tubuhnya tenggelam sehingga sapi mati.

Kejadian ini menjadi "Warning" bagi semua pemilik ternak di Giriasih untuk lebih berhati-hati dalam memandikan ternaknya di telaga bembem, karena jikalau air telaga penuh, kedalaman telaga bisa mencapai 3 meter

.