Oh, Sumur Bor datang lagi

19 September 2019 08:40:06 WIB

Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPERA) melakukan pengeboran sumur bor air tanah di Kawasan Telaga Karang, Desa Giriasih, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul untuk memenuhi kebutuhan air bersih di kawasan Desa Giriasih

Pembuatan sumur bor air tanah ini memanfaatkan keberadaan aliran sungai bawah tanah yang lokasinya banyak terdapat di kawasan ini. Untuk penentuan posisi tampungan air tanah dalam (aquifer) dilakukan survey lokasi dengan menggunakan GPS dan peta cekungan air tanah terbaru dari Ditjen SDA-KemenPUPERA lalu untuk penentuan kedalaman aquifier digunakan teknik Geolistrik.

Metoda ini memerlukan lahan untuk dilakukan survey yang cukup luas untuk mencari cekungan air (aquifer) di dalam tanah. Dengan menggunakan teknik resistivity dapat menentukan tahanan yang disesuaikan dengan kontur tanah dan jenis batuan yang merupakan sumber air. Sehingga dapat ditentukan kedalaman yang ideal untuk mencapai air yang cukup banyak dan kualiatas yang baik.

Menurut survey lokasi dan survey kedalaman ditemukan tampungan air di kedalaman 19 meter, dengan volume yang tidak cukup besar. Ditemukan juga aquifer di kedalaman 150 meter yang volumenya cukup besar.

Pembuatan sumur bor air tanah di lokasi ini diperkirakan akan selesai dalam jangka waktu tiga bulan pengerjaan.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar