MUSYOWAROH

15 Maret 2019 08:26:28 WIB

Musyawarah dan mufakat dinilai sebagai warisan leluhur yang menjadi kelebihan Indonesia dalam menjalankan kehidupan berdemokrasi. Dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia dengan musyawarah dan mufakat mampu menciptakan kehidupan berdemokrasi yang baik dan indah di tengah keberagaman yang ada. Karena itu, musyawarah mufakat harus terus dijaga dan digalakkan.

“Warga Giriasih memiliki kelebihan dalam hal berdemokrasi melalui musyawarah dan mufakat. Dengan musyawarah dan mufakat itu, toleransi di Giriasih menjadi kekuatan yang luar biasa. Ini harus dijaga seluruh masyarakat , terutama dalam menghadapi tantangan zaman, terutama kemajuan teknologi informasi,” ujar kepala Desa Giriasih, Suwitono, Kamis (14/3).

Ia mengakui, semangat musyawarah mufakat akhir-akhir ini agak menurun. Hal itu terjadi seiring dengan perkembangan jaman yang serba instan dan digital. Akibatnya, media untuk melakukan musyawarah mufakat bergeser. Kalau dulu musyawarah mufakat dilakukan dengan berkumpul dan berdiskusi, sekarang bisa lewat media digital yaitu media sosial (medsos).

Suwitono menegaskan, esensi musyawarah mufakat sudah sangat melekat dengan Warga Desa Giriasih sehingga apapun bentuknya, meski akhirnya harus ada perdebatan, musyawarah mufakat itu selalu digunakan di setiap kegiatan.

Hal ini disampaikan Kepala Desa dalam rangka musyawarah dengan warga di Padukuhan Klepu, dalam hal klarifikasi dan penyelesaian program Pamsimas. Hadir dalam forum tersebut, jajaran Pemerintah Desa, BPD dan seluruh tokoh masyarakat Padukuhan Klepu.

Bravo Giriasih !!!

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar