Merti Kali Pego Desa Giriasih Tahun 2019

03 Mei 2019 09:38:37 WIB

GIRIASIH- SIDA, Ratusan warga di Desa Giriasih, Kecamatan Purwosari menggelar upacara adat bersih kali Pego, Jumat (19/4/2019) siang.

Upacara yang digelar tiap tahun tersebut, diharapkan menjadi salah satu pelestarian budaya yang ada di wilayah Kabupaten Gunungkidul.

Acara ini diselenggarakan oleh tiga Padukuhan, yaitu Ngoro-oro, Wonolagi dan Trasih. Dalam kegiatan ini semua warga berkumpul bersama di Pelataran Gua Pego, yang terletak di Padukuhan Ngoro-oro. Dalam acara ini disuguhkan berbagai aneka masakan hasil olahan warga. Yang paling berbeda adalah adanya syarat makanan yang digunakan untuk sesaji, yaitu Gethuk Ubi Hitam, atau Uwi Ireng.

Dalam acara ini dihadiri pula dari jajaran Muspika Kecamatan Purwosari, selain itu hadir juga seorang Wisatawan mancanengara yang sangat antusias mengikuti acara tersebut sampai selesai.

Camat Kecamatan Purwosari Purwono mengatakan, kegiatan ini merupakan kekayaan budaya yang wajib dilestarikan. Oleh karena itu, sudah waktunya dikembangkan sehingga tidak mudah punah.

“Upacara adat bersih kali Pego merupakan peninggalan leluhur dan harus kita lestarikan bersama,” katanya

Menurut Purwono, upacara bersih kali ini digelar rutin disetiap tahun. Pihaknya berharap, selain menjadi salah satu pelestarian budaya juga mampu dikemas menjadi destinasi wisata alam di wilayah Purwosari.

“Harapan kedepan pelestarian budaya wajib kita lestarikan bersama,” ucapnya.

Purwosari menambahkan, Kali Pego merupakan kali yang digunakan sebagai sumber air yang harus di jaga. Dengan adanya kegiatan bersih kali semoga bermanfaat bagi seluruh anggota masyarakat.

“Upacara adat ini merupakan sarana untuk mempererat hubungan antara masyarakat dan tetap di lestarikan. Semoga bisa terjaga dan saling menjaga agar kali Pego tetap bersih dan di gunakan sebagai sumber air di wilayah Desa Giriasih,” pungkasnya.

Salah satu kegiatan pelestarian budaya di Desa Giriasih adalah Bersih Kali Pego, acara ini dilaksanakan setahun sekali yaitu sehabis panen padi, atau dalam bahasa jawa disebut "Lebar Panen".

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar