Monggo 'BERDONASI

13 Agustus 2019 12:32:43 WIB

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang melapangkan kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari kiamat.” (HR.Muslim dari Abu Hurairah).

Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang. Balasan bagi yang meringankan beban orang lain ialah Allah akan meringankan kesulitannya. Dan balasan menghilangkan kesulitan adalah Allah akan menghilangkan kesulitannya.” 

Dari Abu Huraairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dahulu ada seorang pedagang yang selalu  memberikan pinjaman kepada manusia. Jika ia melihat orang itu kesulitan membayar utangnya, ia berkata kepada anak-anaknya, “Bebaskanlah hutangnya, mudah-mudahan Allah memaafkan kita ( dari dosa-dosa ), maka Allah pun memaafkannya.””

Dari Abu Qatadah RA, Nabi SAW bersabda, “Siapa yang ingin diselamatkan oleh Allah dari kesulitan-kesulitan hari Kiamat, hendaknya ia meringankan orang yang kesulitan (utang) atau membebaskan utangnya.” 

Dalam hadis lain, Nabi SAW bersabda, “Dan barang siapa menutupi aib seorang Muslim maka Allah Azzawa Jalla  menutupinya di dunia dan di akhirat.” 

Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda, “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di aakhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba –Nya selama hamba-Nya itu suka menolong saudaranya.” (HR. Muslim)

Pada suatu hari Rasulullah SAW ditanya oleh sahabat beliau, “Ya Rasulullah, siapakah manusia yang paling dicintai Allah dan apakah perbuatan yang paling dicintai oleh Allah?”

Rasulullah SAW menjawab manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah manusia yang paling banyak bermanfaat dan berguna bagi manusia yang lain. Sedangkan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberikan kegembiraan kepada orang lain atau menghapuskan kesusahaan orang lain, atau melunasi hutang orang yang tidak mampu untuk membayarnya, atau memberi makan kepada mereka yang sedang kelaparan, dan jika seseorang itu berjalan untuk menolong orang yang sedang kesusahan,itu lebih aku sukai dari pada beriktikaf di masjid ini selama satu bulan. (HR.Thabrani). 

Begitu utamanya menolong seseorang dalam kesulitan, maka setiap gerakan pertolongan merupakaan ladang pahala. Rasul SAW bersabda, “Siapa yang menolong saudaranya yang lain maka Allah akan menuliskan bagi setiap langkah yang dilakukannya.” (HR.Thabrani). 

Subhanallah! Ternyata membantu orang yang sedang susah lebih baik daripada ibadah umrah, sebagaimana disebutkan dalam hadis yang berbunyi, “Siapa yang berjalan menolong oraang yang susah, maka Allah akan menurunkan baginya tujuh puluh lima ribu malaikat yang selalu mendoakannya dan dia akan tetap berada dalam rahmat Allah selama dia menolong orang tersebut. Dan, jika telah selesai melakukan pertolongan tersebut, maka Allah akan tuliskan baginya pahala haji dan umrah. Sesiapa yang mengunjungi orang yang sakit maka Allah akan melindunginya dengan tujuh puluh lima ribu malaikat dan tidaklah dia mengangkat kakinya melainkan akan dituliskan Allah baginya  satu kebaikan, dan tidaklah dia meletakkan tapak kakinya untuk berjalan melainkan Allah angkatkan dari padanya, Allah akan ampunkan baginya satu kesalahan dan tinggikan kedudukannya satu derajat sampai dia duduk disamping orang sakit, dan dia akan tetap mendapat rahmat sampai dia kembali ke rumahnya.” (HR.Thabrani). Wallahu’alam.**

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar